Selasa, 09 Desember 2014

Kalimat Imperatif, Deklaratif, & Interogatif


                Menurut fungsinya, kalimat diklasifikasikan menjadi tiga. Yaitu kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Ketiga macam kalimat tersebut akan dibahas semua pada kesempatan kali ini.


1.       Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif adalah kalimat yang di dalamnya mengandung perintah. Kalimat imperatif ini berfungsi untuk meminta / melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

Contoh :

Tutup pintu depan sebelum petang.
Pastikan kamu telah menguncinya dengan benar.
Buang sampah itu sebelum menumpuk.


2.       Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang di dalamnya berisi pernyataan. Berfungsi untuk memberi informasi / berita tentang sesuatu hal.

Contoh :

Saya telah menutup pintu depan dari tadi.
Sebagian pelajar akan merasa panik ketika lupa mengerjakan pekerjaan rumah.
Sebagai pengendara kendaraan bermotor, Anda perlu mengetahui prosedur keselamatan berkendara.


3.       Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang di dalamnya berisi pertanyaan. Berfungsi untuk bertanya / meminta informasi tentang suatu hal pada orang lain. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban “ya” / “tidak” dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban berupa informasi.

Contoh kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban “ya” / “tidak” :

Apakah kamu berangkat ke sekolah tadi pagi?
Apakah kamu ingin bertukar peran denganku?
Apakah kamu mengenali orang yang berdiri di depanmu itu?

Contoh kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban berupa informasi :

Mengapa kamu tidak berangkat ke sekolah tadi pagi?
Siapa orang yang berdiri di depanmu itu?
Dimana kamu menaruh radio yang baru dibeli pamanmu?
Contoh teks prosedur kompleks

 Cara Menyambungkan Komputer dengan Internet Menggunakan Modem Eksternal 
1. Dewasa ini, internet merupakan media paling revolusioner. Banyak pengembangan-pengembangan pada internet, salah satunya adalah perkembangan akses internet menggunakan modem eksternal. Bagaimana cara menyambungkan internet menggunakan Modem ? 
 
Berikut langkah-langkahnya :
Pertama, siapkan satu unit computer dan modem eksternal usahakan modem dalam keadaan baik dan sudah diisi pulsa. Pastikan juga terdapat port yang bisa digunakan untuk menyambungkan modem dan pastikan pula, computer menyala. Jika modem dan computer siap, colokkan modem pada port. Lalu computer akan secara otomatis mendeteksi keberadaan modem. 
 
Selanjutnya, bila modem sudah terdeteksi maka program modem akan muncul dan kita bias langsung menyambungkan computer ke internet. Namun, bila program modem belum terinstal maka kita harus menginstalnya terlebih dahulu. Bukalah modem, lalu klik setup installer modem (program untuk menginstal modem). Selanjutnya, tunggu sampai proses pemasangan selesai dan program modem siap digunakan. 
 
Lalu, bukalah program modem dan klik “connect” untuk memulai proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan.
 

Perbedaan Sajak dan Puisi

Sajak dan Puisi
Dalam kesusastraan Indonesia dikenal dua istilah yang sering dicampuradukkan, yaitu sajak dan puisi. Istilah puisi berasal dari kata poezie (Belanda). Dalam bahasa Belanda dikenal pula istilah gedicht yang berarti sajak. Dalam bahasa Indonesia (Melayu) hanya dikenal istilah sajak yang berarti poezie maupun gedicht. Istilah puisi cenderung digunakan untuk berpasangan dengan istilah prosa, seperti istilah poetry dalam bahasa Inggris yang dianggap sebagai salah satu nama jenis sastra. Jadi, istilah puisi lebih bersifat general, jenisnya, sedangkan sajak bersifat khusus, individunya.

Sajak adalah puisi, tetapi puisi belum tentu sajak. Puisi mungkin saja terdapat dalam prosa seperti cerpen, novel, atau esai sehingga sering orang mengatakan bahwa kalimat-kalimatnya puitis (bersifat puisi). Puisi menjadi suatu pengungkapan secara implisit, samar, dengan makna yang tersirat, di mana kata-kata condong pada artinya yang konotatif, demikian menurut Putu Arya Tirtawirya . Sementara sajak, lebih luas lagi, tak sekadar hal yang tersirat, tetapi sudah menyangkut materi isi puisi, bahkan sampai ke efek yang ditimbulkan, seperti bunyi. Maka itu, sajak terkadang juga dimaknai sebagai bunyi.

Sajak
Apakah sajak itu? Tidak ada satu defenisipun yang mampu menjawabnya dengan sempurna, kecuali jawaban penyair Boris Pasternak dalam sajaknya yang berjudul batasan sajak
sajak adalah siul melengking suram
sajak adalah gemertak kerucut salju beku
sajak adalah daun-daun menges sepanjang malam
sajak adalah dua ekor burung malam menyanyikan duel
sajak adalah manis kacang kapri mencekik mati
sajak adalah air mata dunia diatas bahu
sebuah sajak pada hakekatnya mengundang kita berasosiasi. Tidak berinterpretasi, bertafsir-tafsir. Sekaitan dengan masalah inilah kiranya kesan keseluruhan tepat diterapkan suatu penilayan.

Puisi
Kita tentunya telah sering mendengar kata puisi, tetapi setiap kali diminta untuk menjelaskan pengertian puisi, seringkali menjumpai kesulitan karena begitu banyaknya ragam puisi sehingga rumusan pengertian tentang puisi, untuk salah satu bentuk puisi sesuai, bila diterapkan pada puisi yang lain tidak. Pada dasarnya perumusan pengertian puisi itu sendiri tidaklah penting karena yang penting adalah mampu memahami dan menikmati puisi yang ada.

Secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa yunani “poeima” membuat atau “poesis” pembuatan, dan dalam bahasa inggris disebut ”poem” atau “poetry”. Puisi diartikan “membuat” dan “pembuatan” karena lewat puisi pada dasarnya seorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.

Dengan mengutip pendapat Mc Caulay, Hudson mungungkapkan bahwa puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan baris dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Rumusan pengertian puisi diatas, sementara ini dapat kita terima karena kita seringkali diajak oleh suatu ilusi tentang keindahan, terbawa dalam suatu angan-angan, sejalan dengan keindahan penataan unsur bunyi, penciptaan gagasan, maupun suasana tertentu sewaktu membaca suatu puisi.

Sabtu, 29 November 2014





CONTOH TEKS LAPORAN
Singa
1.Singa (bahasa Sanskerta: Siṃha, atau dalam bahasa Latin: Panthera leo) adalah spesies hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini menjaga daerah kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di alam bebas, tetapi dalm penangkaran memungkinkan lebih dari 20 tahun.
2.Terdapat beberapa jenis spesies singa Panthera leo leo, Panthera leo bleyenberghi, Panthera leo Krugeri, Panthera leo massaieus, Panthera leo melanochaita, Panthera leo persica dan Panthera leo senegalensis.
3.Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan singa jantan lebih santai bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya lebih unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing besar lainnya, tetapi kelemahan singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar lainnya. Singa jantan ditumbuhi bulu tebal di sekitar tengkuknya, hal ini lebih menguntungkan untuk melindungi tengkuknya, terutama dalam perkelahian bebas antara kucing besar yang cenderung menerkam tengkuk untuk melumpuhkan musuhnya.
4.Kucing besar lainnya, seperti citah dan macan tutul memiliki ukuran tubuh jauh lebih kecil dibanding singa. Walaupun berasal dari keluarga yang sama dengan harimau, singa tidak suka dengan air. Berbeda dengan harimau yang suka dengan air.
5.Singa yang terkenal di dunia adalah Bongo. Singa yang menjadi bintang film dalam film George of the Jungle. Bongo adalah singa paling jinak yang meninggal karena sakit paru-paru. Singa kedua yang paling jinak di dunia adalah Zamba yang merupakan peliharaan Ralph Helfer.
6.Dahulu, singa hidup di seluruh Afrika, Eropa, Timur Tengah dan anak benua India. Tetapi sekarang habitat singa hanya di sebagian kecil anak benua India dan Afrika. Itu terjadi karena perburuan liar yang bertujuan mendapatkan kulitnya.
7.Panjang singa jantan adalah 260-330 cm, dan singa betina 240-270 cm. Panjang ekor jantan 70-105 cm, betina 60-100 cm. Panjang dari ujung kaki ke pundak jantan 80-123 cm, betina 75-110 cm. Berat singa jantan dewasa sekitar 150 kg - 250 kg, sedangkan singa betina berkisar 120-185 kg. Berat bayi singa yang baru dilahirkan sekitar 1,2 kg hingga 2,1 kg.
8.Singa habitatnya di padang pasir. Hewan ini tergolong noktural, dalam sehari 20 jam berbaring di bebatuan atau di bawah pohon yang teduh. Tiap kelompok terdiri dari jantan 1-6 ekor, betina 4-15 ekor. Wilayah kekuasaan satu kelompok antara 20-400 km2. Jika makanan habis, singa betina sehari penuh mencari makanan sambil meluaskan wilayah kekuasaan. Tugas singa jantan adalah melindungi betina dari singa jantan kelompok lain, dan menjaga wilayah kekuasaan. Saat merebut wilayah kelompok lain, jantan yang merebut kelompok lain akan membunuh anak singa yang berada di kelompok yang direbut. Kecepatan lari singa jantan adalah 58 km/jam.
9.Makanannya daging, biasanya memangsa mamalia besar yang beratnya sekitar 50-500 kg. Selain itu, singa juga memangsa mamalia kecil seperti burung, reptil, dan serangga. Singa biasanya berburu sewaktu malam, tapi kalau di rumput panjang yang bisa menutup tubuh bisa berburu siang hari. Biasanya, singa betina yang berburu dan hasil buruan dimonopoli singa jantan.
10. Pada saat musim kawin, sekali kopulasi waktunya adalah 20 detik, sehari bisa menikah 50 kali. Waktu hamilnya 98-120 hari, dan betina yang hamil akan meniggalkan kelompok untuk sementara. Sekali melahirkan akan melahirkan 1-6 ekor. Waktu menyusuinya adalah 7-10 bulan. Selama 1 minggu, bayi singa tidak bisa melihat. Setelah 3 minggu sudah bisa jalan. Betina yang melahirkan tidak akan kembali ke kelompok sebelum anaknya berusia 6-8 minggu. Anak singa sudah dapat makan daging setelah umur 3 bulan. Anak singa sering mati karena dibunuh jantan dari kelompok lain atau tidak dirawat oleh singa betina karena ketersediaan makanan yang sedikit. Anak singa yang hidup sampai 1 tahun hanya 40%, sampai 2 tahun adalah 20%, kalau sudah menjadi singa dewasa persentase kematiannya menurun. Singa jantan umur 3-4 tahun sudah menjadi singa dewasa, dan singa betina 3 tahun sudah menjadi singa dewasa. Pernah ada singa yang dipelihara sampai umur 24 tahun.
11.Karena pembukaan hutan, pembuangan limbah pabrik yang disebabkan manusia, jumlah singa menjadi langka. Karena ulah-ulah manusia itu singa menjadi sering menerkam manusia, seperti yang terjadi di Tanzania pada tahun 2004 yang mengorbankan 35 orang pekerja di pertambangan. Antara tahun 1994 sampai 2004 di Tanzania, singa telah menerkam 815 orang, dan 563 orang lainnya dimangsa. Namun sekarang ini singa dipakai para polisi di Afrika untuk membantu menangkap pemburu liar.




IDENTIFIKASI TEKS LAPORAN
(Sudah benar atau salah)
Menurut saya teks laporan di atas sudah benar karena memenuhi kriteria berikut:

              1)       Teks laporan sering diawali dengan kalimat defenisi tentang klasifikasi.
2)       Harus mengandung fakta
3)       bersifat objektif
4)       harus ditulis sempurna dan lengkap
5)       tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
6)       disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

Sumber:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Singa